Sabda Rasulullah SAW: “Sembahyanglah kalian sebagaimana kalian melihat aku sembahyang.” (Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Ahmad) (Catatan: Selama ini kita tidak pernah ambil tahu cara Rasulullah SAW mengerjakan sembahyang)
Sabda Rasulullah SAW: “Seburuk-buruk pencuri adalah orang yang mencuri (dalam) sembahyangnya.”
Dari Abu Mas'ud Al-Badri, bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sembahyang seseorang itu tidak sah, sebelum ia meluruskan punggungnya baik ketika rukuk maupun sujud". (Hadis riwayat Imam Abu 'Awwanah dan Abu Dawud)
"Rasulullah SAW menjadikan rukuk, berdiri setelah rukuk dan sujudnya, juga duduk antara dua sujud hampir sama lamanya." (Hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim).
Sabda Rasulullah SAW: “Allah tidak akan melihat sembahyang seorang hamba yang tidak meluruskan tulang rusuknya di antara rukuk dan sujud (yakni i’tidal).” (Hadis riwayat Imam Ahmad dan Thabrani)
Sabda Rasulullah SAW: “Tidak sah sembahyangnya orang yang tidak menyentuhkan hidungnya ke tanah (tempat sujud), sebagaimana ia menyentuhkan dahinya”. (Hadis riwayat Imam Daraquthni dan Hakim) (Catatan: Ramai di kalangan kita yang tidak menyentuhkan hidungnya ketika sujud. Jadi sembahyang kita dianggap tidak sah. Hati-hatilah ketika sujud)
Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda. “Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah do’a (ketika itu)” Ketika sujud, kita digalakkan berdo’a. Ini berdasarkan hadis berikut: “Adapun ketika rukuk maka agungkanlah Rabb-mu, sedangkan ketika sujud bersungguh-sungguhlah dalam berdo’a, nescaya segera dikabulkan untuk kalian” (Hadis diriwayatkan oleh Muslim) (Catatan: Marilah kita ambil kesempatan berdo’a ketika sujud. Ini kerana Allah Subhanahuawa Ta’ala mendengar dan mengabulkan do’a hambaNya ketika sedang sujud dalam sembahyang).
Dari Abdullah Ibn Qurath RA,Rasulullah SAW bersabda: “Yang pertama sekali akan dihisab pada hari kiamat adalah sembahyang. Jika sembahyangnya sempurna, maka sempurnalah seluruh amalannya. Dan jika sembahyangnya buruk, maka buruklah amalan-amalannya yang lain.” (Hadis riwayat Imam Thabrani)
No comments:
Post a Comment