Thursday, October 16, 2008

MARI KITA BANDINGKAN SEMBAHYANG KITA BERDASARKAN HADIS-HADIS BERIKUT



Sabda Rasulullah SAW: Sembahyanglah kalian sebagaimana kalian melihat aku sembahyang.(Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Ahmad) (Catatan: Selama ini kita tidak pernah ambil tahu cara Rasulullah SAW mengerjakan sembahyang)

Dari Hudzaifah RA, bahawa dia melihat seorang lelaki sembahyang yang tidak sempurna rukuk dan sujudnya. Setelah lelaki itu selesai sembahyang, Hudzaifah RA, berkata kepadanya: Sebetulnya engkau tidak sembahyang. Kalau engkau mati (dengan mengerjakan sembahyang yang sedemikian rupa), maka engkau mati bukan di dalam agama Muhammad SAW.” (Hadis riwayat Imam Bukhari) (Catatan: Beginilah cara kita mengerjakan sembahyang. Rukuk dan sujud ala kadar sahaja. Malah ramai yang tidak tahu apa yang dimaksudkan dengan kesempurnaan rukuk dan sujud)

Sabda Rasulullah SAW: “Seburuk-buruk pencuri adalah orang yang mencuri (dalam) sembahyangnya.” Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, bagaimana mungkin ia mencuri (dalam) sembahyangnya? Rasulullah SAW menjawab: “Yaitu mereka yang tidak menyempurnakan rukuk dan sujud. (Hadis riwayat Imam Thabarani dan Hakim). (Catatan: Kita sekali lagi diperingatkan agar menjaga kesempurnaan rukuk dan sujud)


Dari Abu Mas'ud Al-Badri, bahwa ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: "Sembahyang seseorang itu tidak sah, sebelum ia meluruskan punggungnya baik ketika rukuk maupun sujud". (Hadis riwayat Imam Abu 'Awwanah dan Abu Dawud) (Catatan: Salah satu yang dimaksudkan dengan kesempurnaan rukuk dan sujud ialah dengan meluruskan punggung terlebih dahulu sebelum membaca bacaan rukuk dan bacaan sujud)


"Rasulullah SAW menjadikan rukuk, berdiri setelah rukuk dan sujudnya, juga duduk antara dua sujud hampir sama lamanya." (Hadis diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim). (Catatan: Ambillah waktu paling cepatpun 10 saat kita rukuk, 10 saat kita I’tidal, 10 saat kita sujud, 10 saat kita duduk antara 2 sujud. Bacalah dengan tertib. Jangan gopoh-gapah)


Sabda Rasulullah SAW: “Allah tidak akan melihat sembahyang seorang hamba yang tidak meluruskan tulang rusuknya di antara rukuk dan sujud (yakni i’tidal).” (Hadis riwayat Imam Ahmad dan Thabrani) (Catatan: Pastikan kita benar-benar tegak berdiri ketika I’tidal. Jangan gopoh nak terus sujud setelah I’tidal)


Sabda Rasulullah SAW: “Tidak sah sembahyangnya orang yang tidak menyentuhkan hidungnya ke tanah (tempat sujud), sebagaimana ia menyentuhkan dahinya”. (Hadis riwayat Imam Daraquthni dan Hakim) (Catatan: Ramai di kalangan kita yang tidak menyentuhkan hidungnya ketika sujud. Jadi sembahyang kita dianggap tidak sah. Hati-hatilah ketika sujud)


Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda. “Jarak yang paling dekat antara seorang hamba dengan Tuhannya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah do’a (ketika itu)” Ketika sujud, kita digalakkan berdo’a. Ini berdasarkan hadis berikut: Adapun ketika rukuk maka agungkanlah Rabb-mu, sedangkan ketika sujud bersungguh-sungguhlah dalam berdo’a, nescaya segera dikabulkan untuk kalian (Hadis diriwayatkan oleh Muslim) (Catatan: Marilah kita ambil kesempatan berdo’a ketika sujud. Ini kerana Allah Subhanahuawa Ta’ala mendengar dan mengabulkan do’a hambaNya ketika sedang sujud dalam sembahyang).


Dari Abdullah Ibn Qurath RA,Rasulullah SAW bersabda: “Yang pertama sekali akan dihisab pada hari kiamat adalah sembahyang. Jika sembahyangnya sempurna, maka sempurnalah seluruh amalannya. Dan jika sembahyangnya buruk, maka buruklah amalan-amalannya yang lain. (Hadis riwayat Imam Thabrani)

No comments: